Hidupku bagaikan bejana yang kosong
Penuh kerapuhan, keretakan dan kelemahan
Dengan kasih-Mu, Kau pulihkan aku
Dengan tangan-Mu Kau sempurnakan aku
Hingga Engkau melihat aku berharga di mata-Mu
Akankah hati berkata “tidak”
Saat Engkau mengetuk pintu hatiku
Memanggilku dengan lembut
“Mari anak-Ku, ikutlah aku!”
Dalam kelemahanku Engkau melayakkan aku
Memenuhi panggilan-Mu yang kudus
Kini aku datang memberi diri Seutuhnya
Menjadi bejana yang siap kau bentuk
Kau murnikan aku seperti St, Dominikus
Kau ajari ku rendah hati seperti Maria
Hingga aku mampu berkata
“Terjadilah
padaku menurut kehendak-Mu”
No comments:
Post a Comment