Wednesday, 31 December 2014

Sikap memurnikan diri

Injil: Mat 19:13-15
“Biarkanlah anak-anak itu janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku. Sebab orang-orang seperti merekalah yang empunya Kerajaan Surga.”

Kehadiran Yesus ditengah-tengah manusia tidak selalu eksklusif untuk kelompok atau pribadi tertentu. Dia lahir untuk setiap pribadi tanpa terkecuali, termasuk anak-anak. Karena itulah Yesus tidak menghendaki para murid-Nya menghalangi keinginan anak-anak  untuk mendakat pada-Nya

Jika kita melihat tingkah laku anak-anak pada umumnya lucu dan menggemaskan. Mereka sangat jujur dalam segala sesuatu, termasuk semua yang mereka rasakan atau mereka lihat. Karena kejujurannya, anak-anak seringkali mudah terbuka, berdamai dengan kawan sebaya mereka meskipun mereka habis bertengkar.

Hal paling lucu yang sering kita lihat  pada anak-anak, mereka mampu menunjukkan sikap belarasa satu dengan yang lain; misalnya si A membawa coklat kemudian diberikan pada si B untuk di makan bersama atau Si A ikut menangis saat Si B menangis meskipun Si A tidak tahu apa yang ditangisi oleh Si B, sikap persahabatan itulah yang membuat anak-anak tidak memiliki prasangka buruk terhadap siapapun.

Dewasa ini seringkali kita diperhadapkan pada situasi yang membuat kita berfikir untuk melakukan sesuatu yang menjadi kehendak-Nya; berbelarasa terhadap orang yang lemah, mencurigai orang-orang yang membutuhkan bantuan kita, atau mudah melakukan hal-hal yang negative untuk memperoleh sesuatu yang kita inginkan. Hal ini sangat berlawanan dengan sikap anak-anak seperti yang Tuhan kehendaki

Sikap seperti anak-anak itulah yang Tuhan inginkan dari kita; jujur, bersahabat, saling terbuka, belarasa, mengasihi, tidak mencurigai satu dengan yang lain. Sikap seperti anak-anak itulah yang membuat kita semakin murni kita dihadapan Tuhan. Oleh karena itu Tuhan menerima setiap pribadi yang datang pada-Nya tanpa terkecuali termasuk anak-anak.




***Deus Caritas Est***

No comments:

Post a Comment