Injil: Mat 19:13-15
“Biarkanlah anak-anak itu janganlah menghalang-halangi
mereka datang kepada-Ku. Sebab orang-orang seperti merekalah yang empunya
Kerajaan Surga.”
Kehadiran
Yesus ditengah-tengah manusia tidak selalu eksklusif untuk kelompok atau
pribadi tertentu. Dia lahir untuk setiap pribadi tanpa terkecuali, termasuk
anak-anak. Karena itulah Yesus tidak menghendaki para murid-Nya menghalangi
keinginan anak-anak untuk mendakat
pada-Nya
Jika
kita melihat tingkah laku anak-anak pada umumnya lucu dan menggemaskan. Mereka
sangat jujur dalam segala sesuatu,
termasuk semua yang mereka rasakan atau mereka lihat. Karena kejujurannya,
anak-anak seringkali mudah terbuka,
berdamai dengan kawan sebaya mereka meskipun mereka habis bertengkar.
Hal
paling lucu yang sering kita lihat pada
anak-anak, mereka mampu menunjukkan sikap belarasa
satu dengan yang lain; misalnya si A membawa coklat kemudian diberikan pada si
B untuk di makan bersama atau Si A ikut menangis saat Si B menangis meskipun Si
A tidak tahu apa yang ditangisi oleh Si B, sikap persahabatan itulah yang membuat anak-anak tidak memiliki prasangka
buruk terhadap siapapun.
Dewasa
ini seringkali kita diperhadapkan pada situasi yang membuat kita berfikir untuk
melakukan sesuatu yang menjadi kehendak-Nya; berbelarasa terhadap orang yang
lemah, mencurigai orang-orang yang membutuhkan bantuan kita, atau mudah
melakukan hal-hal yang negative untuk memperoleh sesuatu yang kita inginkan.
Hal ini sangat berlawanan dengan sikap anak-anak seperti yang Tuhan kehendaki
Sikap
seperti anak-anak itulah yang Tuhan inginkan dari kita; jujur, bersahabat,
saling terbuka, belarasa, mengasihi, tidak mencurigai satu dengan yang lain.
Sikap seperti anak-anak itulah yang membuat kita semakin murni kita dihadapan
Tuhan. Oleh karena itu Tuhan menerima setiap pribadi yang datang pada-Nya tanpa
terkecuali termasuk anak-anak.
No comments:
Post a Comment